Selasa, 16 Februari 2010

TERBEBAS DARI KEMATIAN

Sahabatku...terbebas dari kematian bukanlah akan jauh dari kematian, namun semakin dekat dari kematian. Tanggal 1 februari kemarin aku jatuh sakit, sekujur tubuhku penuh dengan faricela, panas tinggi hingga 40 derajat menyelimuti raga yang terbaring tak berdaya. Sungguh sebuah siksaan...huff.... Semua dilakukan, berbagai jenis pengobatan dilakukan, mulai dari medis maupun non medis, upsss....gak pake dukun setan lhoo...!? melainkan menggunakan tumbuhan hijau yang dapat membantu meringankan beban penderitaan. 

Menurut medis penyakitku, tidaklah parah, lebih ringan dari flu, tapi yang namanya sakit aku paling tidak tahan sama sekali, aku paling histeris kalau yang namanya sakit...cengeng juga ya..? hehehehe..

Tapi itulah, sakit tidaklah enak, tidak baik untuk dinikmati, baiknya disyukuri karena masih sempat sakit. Loh kok di syukuri..? pasti pertanyaan sahabat begitu kan..? iya harus bersyukur, kalau diberi sakit oleh Allah, karena dengan sakit dapat membakar dosa-dosa kita yang mengkin sudah menggunung, hehehehe...emang tumpukan tanah sampe mengguniung, hihihihihi..just kidding.. 

Terbebas dari kematian..itulah istilahku setelah sembuh dari sakit, terbebas dari masa kritis yang hampir merenggut nyawa, terbebas dari penderitaan yang berat, wah ini masih didunia, gimana kalau diakhirat ya..? mungkin tubuhku hancur diblender sama malaikat penjaga kuburan dan penjaga neraka. 

Yah,..alhamdlulillah...terbebas dari kematian...tapi bukan berarti telah jauh dari kematian. Kematian bisa datang kapan saja, dimana saja, dan apapun keadaannya, siapapun dia, kamu, mereka, aku, atau fulan bin fulan, semua akab mati.....mati...mati...mati...dan mati.


Baca Posting Blog