Hi, sahabat, blogger..pa kabar semua, semoga aku temui dalam keadaan sehat wal afiat. Sahabatku, kamu tau tidak, dunia ini hanyalah ilusi tanpa arti dan untuk mencari arti? dan juga hanyalah panggung sandiwara. Dunia ini semakin tua semamkin cantik (upz..pernah kumuat kata-kata ini di blog yang lain, hehehe..), beda sama manusai, semakin tua semakin loyo, semakin bengkok, semakin keriput, semakin cinta tanah air, hihihihi...maksudnya kalau berdiri seperti orang yang ruku'. Cantiknya dunia ini tergambar dari peradaban manusia yang semakin maju, semakin modern, semakin canggih, semakin rumit bila dipikirkan terus menerus, eit..hati-hati...entar gila lho..
Dunia ini hanyalah panggung sandiwara, tempat berbagai macam makhluk berakting, gila-gilaan, menguji segala iman, dan orientasi bagi manusia, siapkah kita menuju kehidupan abadi, dimana kebahagiaan dan siksa abadi pun ada disana? Dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara, dimana kapal-kapal kita berlabuh bersandar didermaga dunia, memperbaiki kapal,dan mengumpulkan bekal untuk menuju pulau akhirat. Dunia hanyalah tempat penjajakan atas janji kita dihadapan Allah ketika kita masih dalam rahim, dan disinilah kita diuji, dinilai, di akhirat diberi gelar, entah sang juara atau sang pecundang dunia.
Sahabatku, terlenakah kita pada kesenangan dunia ini, bisa online, bisa ngechat entah itu facebook, mig3..atau apapun itu dunia chating kita. Terlenakah kita pada tawaran dunia yang menggiurkan, tawaran bisnis kehidpan yang menguntungkan lidah, perut dan rasa dalam hidup kita? Terlenakah kita pada kemolekan jenis yang lain yang ditawarkan pada kita? Siapkah kita pada panggilan Ilahi jika suatu waktu sudah berakhir karir kehidupan kita? Ini tak terpikirkan, dan bahkan terkadang terlupakan (ow..ow..ow... masih mending terlupakan, tapi kalo lupanya dibuat-buat gimana? lebih gila tentunya, hehehe).
Sahabatku, blogger semua. Perhatilkanlah baik-baik, dimana kita melakukan aktifitas, dimana kita menghirupkan nafas dan dimana kita berpijak disitulah permainan dunia ini tampil bagai layar lebar yang diputar secara terbuka. Tak banyak yang menyadari bahwa segala warna dalam kehidupan ini hanyalah orientasi untuk kehidupan selanjutnya, yang abadi dari kehidupan dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar